Jumat, 22 Januari 2016

Teknik Sipil vs Arsitektur vs Desain Interior



Teknik sipil, arsitektur, dan desain interior memiliki objek tujuan yang sama yaitu bangunan. Akan tetapi mereka memiliki bidang keahliannya masing masing sehingga para ahli sipil, arsitek dan interior saling bekerja sama satu dengan yang lain agar dapat membangun bangunan utuh yang sempurna.



Ilmu Desain interior.
Ilmu ini mencakup segala hal tentang interior suatu bangunan yang berkaitan dengan fungsi dan estetikanya. Salah satu tantangan didalam dunia interior bangunan adalah membuat suatu interior ruangan yang memiliki nilai estetika tinggi tanpa menghilangkan fungsi dari kegunaan ruangan tersebut. Ahli desain interior juga harus memikirkan kenyaman suatu ruangan untuk ditempati oleh orang lain. Dalam ilmu ini kita akan sering mempelajari tentang desain bangunan.

Ilmu Arsitektur.
Ilmu ini mempelajari segala hal yang berhubungan dengan suatu bangunan baik itu interior maupun eksteriornya. Disini peran ahli arsitek adalah merancang suatu bangunan yang akan dibangun. Perancangan tersebut juga meliputi tentang kekuatan, estetika, dan nilai dari bangunan yang akan dirancangnya. Ahli arsitek juga harus dituntut untuk menyeimbangkan antara kekuatan bangunan dan keindahan bangunan tersebut.

Ilmu Teknik Sipil.
Ilmu ini membahas tentang kekuatan bangunan, baik itu kekuatan pondasi, struktur dan ketahanan bangunan. Para ahli teknik sipil dituntut agar bisa memperhitungkan segala hal yang berkaitan pada bangunan tersebut, dan jika mereka salah memperhitungkan maka akan berakibat fatal dan beresiko pada bangunan. Ilmu teknik sipil inipun juga tidak hanya pada sebatas bangunan, tapi bisa kepada transportasi (jalan, bandara, kereta), hidrologi (bendungan, waduk, jembatan).



Sedikit kesimpulan bahwa Desain Interior lebih cenderung menggunakan otak kanan yang berkaitan dengan seni, desain, dan keindahan. Teknik Sipil lebih cenderung menggunakan otak kiri yang berkaitan dengan perhitungan, ketelitian, dan kecermatan. dan Arsitektur cenderung menggunakan otak kiri dan kanan karena mereka mempelajari kekuatan bangunan sekaligus juga estetika dan keindahan bangunan tersebut.

1 komentar:

  1. Sebuah bangunan tidak bisa dikerjakan hanya dengan satu orang tenaga ahli. Didalamnya terdapat kolaborasi banyak tenaga ahli yang bersinergi mewujudkan desain arsitek yang bertanggungjawab dan profesional.

    BalasHapus