1.Unity and Harmony
Yaitu suatu ruangan dianggap sebagai suatu kesatuan dimana semua elemen yang ada saling melengkapi dan berkesinambungan satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan komposisi yang seimbang.
2.Keseimbangan (Balance)
Sesuai dengan judulnya, keseimbangan berarti tidak "berat" sebelah. Tidak terlalu condong ke sisi sebelah kanan atau kiri atau dsb. Aksen pun harus memiliki keseimbangan dengan lingkungan sekitarnya.
Style keseimbangan terbagi 3 yaitu : Simetris, Asimetris, dan Radial.
Keseimbangan Simetris
Keseimbangan simetris terjadi apabila berat visual dari elemen - elemen desain terbagi secara merata baik dari segi horizontal maupun vertikal.
Keseimbangan Asimetris
Keseimbangan asimetris terjadi ketika berat visual dari elemen desain tidak merata di poros tengah halaman.
Keseimbangan Radial
Adalah ketika semua elemen desain tersusun dan berpusat di tenah. Misalnya : Tangga berbentuk spiral.
3.Focal Point
Focal Point disini maksudnya adalah aksen yang menjadi daya tarik ruangan. Bisa satu atau lebih, tapi jangan semua. Misalnya Focal Point pada ruangan adalah jendela besar yang ada diruangan, perapian atau bisa juga lukisan.
4.Ritme
Dalam desain interior, Ritme adalah semua pola pengulangan tentang visual. Ritem didefinisikan sebagai kontinuitas atau perkgerakan terorganisir.
5.Details
Yang namanya detail disini kalau dijabarkan bisa panjang banget. Mulai dari pemilihan sakelar, tata cahaya, letak pot bunga dsb. Detail biasanya tidak jelas tetapi mereka harus benar sehingga meningkatkan nuansa keseluruhan ruangan.
6.Skala dan Proporsi
Kedua prinsip desain yang berjalan beriringan, karen keduanya berhubungan dengan ukuran dan bentuk. Sebenarnya masih berhubungan dengan konsep keseimbangan dan aksen yang telah dipaparkan sebelumnya saya rasa, namun kali ini lebih kepada ukuran.
7.Warna
Yang ini sih nggak usah diragukan lagi memegang peranan penting dalam menghasilkan nuansa dalam ruangan.
0 komentar:
Posting Komentar