1. Y.B Mangunwijaya Pr
Arsitek satu ini menempati posisi puncak karena sumbangannya tidak hanya terbatas pada arsitektur namun juga meresap ke dalam ingatan dan jiwa kita. Dalam bidang arsitektur sendiri lulusan Teknik Arsitektur ITB tahun 1959 dan Rheinisch Westfaelische Technische Hochschule, Aachen, Jerman tahun 1966, ini dijuluki sebagai bapak arsitektur modern Indonesia. Karyanya yang terkenal adalah Bentara Budaya Jakarta, berbagai gereja dan kawasan pemukiman Kali Code.
2. Fredrich S Silaban
Fredrich S Silaban menyelesaikan pendidikan formal di H.I.S. Narumonda, Tapanuli pada tahun 1927, Koningen Wilhelmina School (K.W.S) di Jakarta pada tahun 1931, dan Academic van Bouwkunst Amsterdam, Belanda pada tahun 1950.
3. Achmad Noeman
4. Ir. Ciputra
Arsitek satu ini dikenal bukan karena karya - karyanya tapi karena kesuksesan usahanya, pandangan hidupnya dan sumbangannya untuk kemajuan kewirausahaan Indonesia. Ia menyelesaikan pendidikan arsiteknya tahun 1960 di ITB. Ia bersama group nya telah menghasilkan dua kawasan perumahan paling ikonik di Indonesia yaitu Pondok Indah dan Bumi Serpong Damai, ia pun mendirikan perusahaannya sendiri di bawah naungan Ciputra Group dan menghasilkan berbagai macam proyek properti lainnya.
5. Soejodi Wijroatmodjo
Ia merupakan seorang arsitek berbakat yang memenangkan sayembara untuk desain gedung MPR/DPR yang sangat ikonik itu. Ia merupakan arsitek lulusan ITB dan melanjutkan pendidikan arsitek melalui beasiswa di Francis di Ecole Superieure National des Beaux Arts, Paris dan Hoogeschool, Delft, Belanda. Karya - karya nya yang lain adalah Gedung Sekretariat ASEAN, Gedung Kedubes Francis di Jakarta, Gedung konsultat Indonesia di Beograd, Gedung KBRI di Kuala Lumpur, dan Stasiun PLTA di Karang Kates, Jawa Timur.
0 komentar:
Posting Komentar