Jumat, 07 April 2017

Tes Kuat Tekan Beton

Dewasa ini material beton banyak digunakan sebagai bahan utama pembangunan rumah tinggal, gedung bertingkat tinggi, infrastruktur jembatan, jalan raya dan sejenisnya. 

  

Ada macam-macam jenis beton berdasarkan kuat tekanya, Kekuatan tekan beton adalah beban persatuan luas yang menyebabkan beton hancur.  oleh karena itu dalam penggunaanya perlu dicari berapa nilai kuat tekan betonnya agar sesuai dengan kebutuhan struktur yang direncanakan. cara mengetahuinya juga cukup mudah, disini coba kita uraiakan sebuah cara tes kuat tekan beton. Percobaan ini bertujuan untuk menentukan kekuatan tekan beton berbentuk kubus dan silinder, percobaan ini bisa dibuat dan dirawat (cured) di laboratorium.

PROSEDUR PENGUJIAN BETON :

1.Ambil benda uji yang akan ditentukan kekutan tekanan dari bak perendam, kemudian bersihkan dari kotoran yang menempel dengan kain pelembab. benda uji dapat menggunakan bentuk kubus ukuran 15cm x 15 cm atau silinder diamter 15 cm dengan tinggi 30 cm.

2.Tentukan berat dan ukuran benda uji.

3.Letakkan benda uji pada mesin secara sentries. sesuai dengan tempat yang tepat pada mesin tes kuat tekan beton.

4.Jalankan benda uji atau mesin tekan dengan penambahan beban konstan berdasar 2 sampai 4 kg/cm2 per detik.

5.Lakukan pembebanan sampai benda uji menjadi hancur dan catatlah beban maksimum yang terjadi selama pemeriksaan benda uji.

6.Pengujian kuat tekan beton ini dilakukan pada saat beton berumur 3,7,14 dan 28 hari lalu diambil rata-rata.

7.Untuk menghitung kekuatan beton pada umur hari kesekian dapat membaca artikel yang khusus membahas tentang tabel konversi beton umur 3 sampai dengan 28 hari.

8.Beton yang sering digunakan untuk pekerjaan bangunan antara lain K-225, K-250, K-300, K-350, K-400, K-450, K-500 dan berbagai ukuran kuat tekan lain menyesuiakan dengan kebutuhan kekuatan struktur.

Minggu, 11 September 2016

Sistem Pelat Lantai pada Struktur Beton

Pelat lantai atau slab merupakan elemen bidang tipis yang memikul beban transversal melalui aksi lentur ke masing-masing tumpuan dari pelat. Beberapa tipe pelat lantai yang banyak digunakan pada konstruksi diantaranya :

a. Sistem Lantai Flat Slab
Sistem Flat Slab, merupakan pelat beton bertulang yang langsung ditumpu oleh kolom-kolom tanpa adanya balok-balok. Biasanya digunakan untuk intensitas beban yang tidak terlalu besar dan bentang yang kecil. Pada daerah kritis di sekitar kolom penumpu, biasanya diberi penebalan (drop panel) untuk memperkuat pelat terhadap gaya geser, pons dan lentur. Flat Slab tanpa diberi kepala kolom (drop panel) disebut flat plate.

b. Sistem Lantai Grid (Waffle System)
Sistem lantai Grid (Waffle system) mempunyai balok-balok yang saling bersilangan dengan jarak yang relatif rapat, dengan pelat atas yang tipis.



 
c. Sistem Pelat dan Balok
Sistem pelat lantai ini terdiri dari lantai (slab) menerus yang ditumpu oleh balok-balok monolit, yang umumnya ditempatkan pada jarak 3,0m hingga 6,0 m. Sistem ini banyak dipakai, kokoh dan sering dipakai untuk menunjang sistem pelat lantai yang tidak beraturan.

Senin, 01 Februari 2016

Pondasi Dangkal



Pondasi jenis ini biasanya dilaksanakan pada tanah dengan kedalaman tanah tidak lebih dari 3 meter atau sepertiga dari dari lebar alas  pondasi. Dengan  kata lain, pondasi ini diterapkan pada tanah yang keras atau stabil yang mendukung struktur bangunan yang tidak terlalu berat dan tinggi, dengan kedalaman tanah keras kurang dari 3 meter. Pondasi dangkal tidak disarankan untuk dilaksanakan pada jenis tanah yang kurang stabil atau memiliki kepadatan tanah yang buruk, seperti tanah bekas rawa/gambut. Bila kondisi memaksa untuk dilaksanakan pada tanah yang kurang stabil, harus diadakan perbaikan tanah terlebih dahulu, dengan sistem memakai cerucup/tiang pancang yang ditanam dibawah pondasi.
Pondasi dangkal terdiri dari:

A. Pondasi Menerus

Pondasi menerus biasanya digunakan untuk mendukung beban memanjang atau beban garis, baik untuk mendukung beban  dinding atau  kolom  dengan jarak yang dekat dan fungsional kolom  tidak terlalu mendukung beban berat. Pondasi menerus dibuat dalam bentuk memanjang dengan potongan persegi ataupun trapesium. Penggunaan bahan pondasi ini biasanya sesuai dengan kondisi lingkungan atau bahan yang tersedia di daerah setempat. Bahan yang digunakan bisa dari batu kali, batubata atau beton kosong/tanpa tulangan dengan adukan 1 pc : 3 Psr : 3 krl. Keuntungan memakai pondasi ini adalah beban bangunan dapat disalurkan secara merata, dengan catatan seluruh pondasi berdiri diatas tanah keras. Sementara kelemahan pondasi ini, biaya untuk pondasi cukup besar, memakan waktu agak lama dan memerlukan tenaga kerja yang banyak.

B. Pondasi setempat

Pondasi ini dilaksanakan untuk mendukung beban titik seperti kolom praktis, tiang kayu pada rumah sederhana atau pada titik kolom struktural. Contoh pondasi setempat:
- Pondasi ompak batu kali, dilaksanakan untuk rumah sederhana.
- Pondasi ompak beton, dilaksanakan untuk rumah sederhana, rumah kayu pada rumah tradisional,   dan lain-lain.
- Pondasi plat setempat, jenis pondasi ini dapat juga dibuat dalam bentuk bertingkat atau   haunched jika pondasi ini dibutuhkan untuk menyebarkan beban dari kolom berat. Pondasi tapak   disamping diterapkan dalam pondasi dangkal dapat juga digunakan untuk pondasi dalam. Dapat   dilaksanakan pada bangunan hingga dua lantai, tentunya sesuai dengan perhitungan mekanika.

C. Pondasi konstruksi sarang laba-laba.

Pondasi ini merupakan pondasi dangkal konvensional, kombinasi antara sistem pondasi plat beton pipih menerus dengan sistem perbaikan tanah. Pondasi ini memamfaatkan tanah sebagai bagian dari struktur pondasi itu sendiri. Pondasi  Sarang Laba-Laba dapat dilaksanakan pada bangunan 2 hingga 8 lantai yang didirikan diatas tanah dengan daya dukung rendah. Sedangkan pada tanah dengan daya dukung tinggi, bisa digunakan pada bangunan lebih dari 8 lantai.
Plat beton tipis menerus itu di bagian bawahnya dikakukan oleh rib-rib tegak tipis yang relatif tinggi, sehingga secara menyeluruh berbentuk kotak terbalik. Rib-rib tegak dan kaku tersebut diatur membentuk petak-petak segitiga dengan hubungan kaku (rigit). Rib-rib tersebut terbuat dari beton bertulang. Sementara rongga yang ada dibawah plat diantara rib-rib diisi dengan perbaikan tanah/pasir yang dipadatkan dengan baik, lapis demi lapis per 20 cm. 

Rabu, 27 Januari 2016

Perawatan Pagar Tembok

Dinding yang terletak di luar ruangan dan langsung terkena hujan serat sinar matahari akan mudah terkena jamur dan lumut. Jamur berupa bintik - bintik hitam, sedangkan lumut hijau merata. Penyebab tumbuhnya jamur dan lumut ialah karena kelembapan yang tinggi pada dinding. Untuk menghilangkannya dapat digunakan kaporit atau pemutih pakaian dan cairan kimia pembasmi jamur.


Berikut ini cara - cara perawatan dinding pada pagar tembok :

1. Bersihkan dengan menyikat jamur dan lumut yang ada pada dinding. Setelah itu, bilas dengan air bersih.

2. Oleskan larutan kaporit atau pemutih pakaian dengan air, kemudian biarkan sekitar 1 jam.

3. Bilas dengan air bersih.

4. Setelah kering, beri cairan pembasmi jamur dan lumut dan oleskan pada dinding. Setelah dibiarkan sekitar 2 - 6 jam, bilas menggunakan air bersih.

5. Setelah kering, dinding diberi cat dasar sebelum dicat dengan cat yang mengandung antijamur dan lumut.

Untuk dinding luar, pilihlah cat yang berbahan dasar lateks, bukan acrylic emulsion karena lebih tahan terhadap perubahan cuaca, terutama iklim yang lembap, sinar matahari yang terik, dan curah hujan tinggi. Cat ini mudah dibersihkan dengan sabun dan tidak menimbulkan bau tertentu.

Sumber: Buku Pagar Untuk Rumah Tinggal.

Mengenal Cat Besi

Cat besi yang ada di pasaran terdapat lima jenis, yaitu cat alkyd sintetik, cat aluminium, cat epoxy, cat duco, dan cat efek.

1. Cat Alkyd Sintetik
 Cat jenis ini kering udara dan mengandung pigmen titanium dioksida serta merupakan jenis cat yang mudah pengaplikasiannya. Di pasaran sangat mudah mendapatkan cat jenis ini. Harganya yang terjangkau dan ketahanannya membuat cat ini lebih sering digunakan untuk mengecat besi. Cat sintetik memiliki beragam gradasi warna gelap hingga terang.

2. Cat Aluminium
 Jika dilihat dari namanya, bukan berarti cat aluminium hanya digunakan untuk pagar yang berbahan dasar aluminium. Akan tetapi, cat ini digunakan bagi Anda yang menginginkan warna keperak - perakan atau seperti stainless steel. Cat jenis ini hanya tersedia dalam satu warna.

3. Cat Epoxy
 Cat jenis ini sebenarnya memiliki kekuatan melindungi yang lebih baik dibandingkan dengan cat sintetik. Ini disebabkan oleh minyak sebagai bahan dasarnya diolah secara kimiawi sehingga labih stabil, misalnya jika terkena panas tidak menguap. Oleh karena proses pembuatannya tidak rumit dan kualitasnya lebih bagus dari cat sintetik maka harganya pun lebih mahal.

4. Cat Duco


Cat jenis duco sering digunakan untuk mengecat mobil atau motor. Oleh karena sifatnya yang amat halus, aplikasi cat duco ini menggunakan alat penyemprot bertekanan tinggi. Selain itu, penggunaan cat ini agak boros karena pelapisannya harus dilakukan berkali - kali. Menggunakan cat ini memerlukan biaya yang tidak sedikit.

5. Cat Efek

 Penggunaan cat efek saat ini sedang menjadi trend di kalangan masyarakat perkotaan. Cat jenis ini mampu memberikan tampilan yang berbeda. Hasil pengaplikasian dari cat ini menghasilkan berbagai efek seperti terkstur granit, kesan antik, retak - retak, bahkan besi tempa.

Sumber: Buku Pagar Untuk Rumah Tinggal

Senin, 25 Januari 2016

Etika Profesi dan Kode Etik Kerja Bagi Seorang Arsitek

Tahukah kamu apa yang disebut dengan kata profesi? Profesi adalah suatu pekerjaan yang didasarkan kepada suatu latihan yang khusus dan matang sehingga dapat memberikan layanan kepada publik. Sementara itu makna dari kata berprofesi adalah bukan lebih dari sekadar bekerja saja, melainkan memberikan pelayanan kepada publik dengan sepenuh hati yang bersumber pada diri manusia itu sendiri yang kemudian dimanifestasikan dalam bentuk panggilan hati nurani.
Akhirnya, profesi tersebut memiliki arti yang baku, yaitu suatu pekerjaan yang dilakukan dengan ciri-ciri suatu pengakuan di depan umum mengenai keahlian, keilmuan, dan kepakaran yang ditawarkan sebagai jasa yang menyangkut kepentingan orang lain.


Proses dari menyatakan diri tersebut tidak dapat berlangsung begitu saja, tetapi membutuhkan suatu tahapan yang panjang. Oleh sebab itu, perlu adanya sebuah praktik dan pengalaman yang nyata hingga akhirnya ada seseorang yang mengakui bahwa kamu adalah seorang "ahli".

Kebanyakan masalah yang biasa terjadi pada semua orang adalah bagaimana caranya dapat menghayati bahwa profesi tersebut merupakan panggilan dari nurani dan tidak keluar dari konteksnya tersebut. Hal itulah yang terkadang justru akan membuat orang-orang tersebut menjadi orang-orang yang terjebak pada kondisi yang tidak seharusnya dilakukannya.

Sebagai seorang arsitek sebaiknya kamu memiliki kode etik dan etika yang harus dimiliki dalam menjalankan setiap profesinya, seperti :
- Responsibility, tanggung jawab moral.
- Liability, tanggung jawab pada ikatan janji.
- Accountability, tanggung jawab pada kontrak perjanjian.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dalam sebuah profesi harus mencakup beberapa hal diantaranya disebutkan di bawah ini :
- Adanya suatu keahlian yang dapat membuat kamu merasa pantas untuk dipanggil seorang "ahli".
- Adanya sebuah tanggung jawab, tanggung jawab selayaknya dimiliki dan dilakukan tidak hanya bagi kamu yang memiliki pekerjaan sebagai seorang arsitek tetapi juga bagi kamu yang berprofesi lain. Disebabkan tanggung jawab tersebut menjadi landasan awal apakah seseorang pantas mendapatkan gelar profesional. Dalam hal ini gelar arsitek profesional.

Perlu juga kamu ketahui profesi tersebut memiliki yang tujuan tidak boleh lepas dari alur yang semestinya seperti dapat memberikan karya terbaik yang dapat kamu hasilkan kepada masyarakat. Selain itu, kamu juga dapat memberikan sebuah perlindungan yang sepenuhnya kepada masyarakat yang meminta jasamu.


Sementara kaidah dari profesi itu sendiri adalah ketika kamu mencari nafkah dengan memberikan keahlian kepada masyarakat yang membutuhkan jasamu dan kamu dapat melakukannya dengan cara yang tepat. Penting pula dalam kaidah ini selayaknya kamu tidak menjadi orang yang egois dan menggunakan kewenangan tanpa memikirkan orang lain sehingga dapat merugikan orang lain. Inilah hal yang akan membuat kamu pantas disebut seorang yang profesional atau tidak.

Sementara arti dari profesional adalah seseorang yang berkarakteristik seperti berikut ini :
- Memiliki sifat mandiri.
- Bekerja dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati.
- Berorientasi pada pelayanan yang baik terhadap masyarakat.
- Memiliki keahlian khusus yang berlatar pada pendidikan yang khusus pula dan matang.
- Terus-menerus dapat mengembangkan keahlian dan kemampuannya tersebut tanpa cepat merasa puas.
- Bekerja dengan tertib, disiplin, bertanggung jawab dalam setiap masalah yang mungkin akan terjadi.

Sumber: Buku Step by Step Jadi Arsitek

Tips Mendirikan Perusahaan Kontraktor



A. Bentuk Comanditer Venotschap (CV)

1. Mengurus akte pendirian di notaris setempat dengan syarat bukti pembayanan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) tempat perusahaan itu beralamat dan berkantor nantinya.

2. Mengurus surat SITU, SIUP, TDP, FISKAL dan SURAT PEMERIKSAAN ALAT PROTEKSI / PEMADAM KEBAKARAN di pemerintahan setempat (Kantor Walikota atau Bupati).
Syarat - syarat: Fotokopi akte notaris, pas foto, dan cap perusahaan.

3. Mengurus NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) perusahaan di Direktorat Pajak setempat.
Syarat - syarat: Fotokopi berkas di atas.

4. Mengurus PKP (Pengusaha Kena Pajak) di Direktorat Pajak setempat.

Apabila perusahaan kontraktor tersebut melayani jasa pemborongan maka harus mengurus SKT (Surat Keterangan Tenaga Teknis) dan SBU (Surat Badan Usaha) ke LPJK atau asosiasi profesi yang telah diakui oleh LPJK, seperti lAl-Ikatan Arsitek lndonesia (khusus teknik arsitektur), HAKI-Himpunan Ahli Konstnuksi lndonesia (khusus teknik sipil), dan ATAKI-Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi lndonesia (bisa teknik arsitektur, teknik sipil, teknik lainnya, dan Sekolah Kejuruan Teknik).


B. Bentuk Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan penjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini, serta peraturan pelaksanaan nya.

Pendirian perseroan pada prinsipnya didasarkan atas suatu perjanjian, sehingga terdapat lebih dari satu pemegang saham. Tata caranya sebagai berikut :

1. Akta Pendirian dibuat dihadapan Notaris dan memuat Anggaran Dasar perseroan.

2. Mengurus permohonan pengesahan Akta Pendirian kepada Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.

3. Mendaftarkan dalam Daftar Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam UU No. 3 tahun 1983 tentang Wajib Daftar Perusahaan.

4. Pada akhirnya perseroan yeng sudah didaftarkan kemudian diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik lndonesia.

Persyaratan kelengkapan pendirian perseroan sebagai berikut :

- Fotokopi akte pendirian yang telah diketahui oleh Departemen Kehakiman dan HAM.
- Fotokopi akte perubahan pendirian perseroan.
- Fotokopi pengesahan sebagai badan hukum.
- KTP dan paspor milik direktur utama atau penanggung jawab.
- Fotokopi izin usaha atau surat keterangan.

Terima kasih, semoga bermanfaat.

Sumber: Buku Pintar Membangun Rumah